Naruto Chapter 606: "Dunia Impian"
Dengan langkah galaunya, Obito berjalan, menelusuri genangan air,
melewati mayat-mayat ANBU Kirigakure yang telah dibunuhnya. Dan sambil
berjalan, Obito teringat kata-kata Uchiha Madara ...
"Semakin lama kau hidup, semakin kau akan menyadari kalau kenyataan
hanya akan menciptakan rasa sakit, penderitaan, dan kekosongan ..."
Naruto Chapter 606 - Dunia Impian
Teks Version by www.Beelzeta.com
"Dengarlah ...
Di Dunia ini, dimana ada cahaya, disana ada juga kegelapan ...
Itu semua adalah hubungan yang tak akan bisa dipisahkan ..."
Obito terus berjalan, menelusuri bahkan menembus mayat-mayat yang
berserakan, termasuk menembus tubuh Kakashi yang rebah di tanah.
"Dia kesal dengan semua hal buruk di Dunia ini dan ingin pergi menuju
Dunia Impian yang penuh dengan kebaikan" Obito teringat juga akan
kata-kata Zetsu putih.
Akhirnya, langkah Obito terhenti saat ia telah sampai di depan tubuh
Rin. Obito melihatnya terkapar tak bernyawa, meratapinya, dan ingin
menyentuh wajahnya. Tapi tiba-tiba, "Berhenti" Ucap tubuh Obito. Dan
ketika Obito menyentuhnya, tangannya hanya menembus wajah Rin.
Obito kembali mencoba. Dan kali ini, ia bisa menyentuhnya, mengelus leher Rin yang telah tak bernyawa ...
"Dalam mimpi, semuanya bisa berjalan sesuai apa yang kau inginkan ...
Kau bahkan bisa membangkitkan kembali orang yang sudah mati ...
Dunia tempat para pemenang, Dunia tempat kedamaian, Dunia penuh cinta ...
Aku ingin menciptakan Dunia yang hanya terdiri dari itu"
"Rin ..." Obito merangkul jenazah Rin, "Aku ingin ...
Menciptakan Dunia dimana kau akan hidup disana ..."
----- Naruto Chapter 606 -----
"Untuk merubah takdir Dunia ini ...
Itulah, kenapa aku kembali"
Obito telah kembali, menghadap Uchiha Madara. Idiologinya telah
benar-benar berubah, dan kali ini ia setuju dengan segala pendapat
kakek-kakek dari klan Uchiha itu.
"Heh, aku harap tak seorangpun melihatmu" Ucap Madara, yang tentu saja menyambut kedatangan Obito dengan senang hati.
"Obito telah membunuh semua musuhnya, jadi tak ada masalah" Ucap Zetsu putih.
"Dia membiarkan Kakashi untuk untuk suatu alasan, tapi dia tak melihat
apa-apa. Dan saat pasukan bantuan dari Konoha tiba, mereka
bertanya-tanya siapa yang sudah mengalahkan musuh" Lanjutnya.
Kemudian, Uchiha Madara bertanya pada Obito, "Apa kau menyesal dengan rekan satu timmu dulu itu?"
"Tidak, aku hanya tidak peduli" Ucap Obito.
"Dia mati ataupun hidup, aku tak peduli. Kakashi akan berada di Dunia
yang akan kita ciptakan, Rin juga. Beritahu aku bagaimana cara membuat
Dunia Impian itu, Madara"
Sejenak Madara terdiam, tersenyum, kemudian berkata, "Aku tak perlu kau
mengucapkan terimakasih lagi padaku. Kemarilah. Mulai hari ini, kau
adalah sang penyelamat"
Obito berjalan mendekat ke Madara.
"Lihat mataku" Pinta Madara, dan lalu Obitopun menatapnya. kemudian ...
Deg
Tiba-tiba mereka berdua berada di suatu dimensi lain ...
"!!?" Obito kaget. Kemudian Madara menjelaskan, "Kita sedang berada di
alam Genjutsuku. Masih putih, tapi aku bisa menciptakan apapun yang aku
mau disini dan mengontrolnya. Kalau aku terhubung dengan Mazou, aku bisa
menggunakan kekuatannya untuk membuat apapun, tak peduli sedetail
apapun, seperti ini ..." Tubuh tua Madara kembali muda di Dunia itu.
"Dengan genjutsu ini, aku bisa menciptakan Dunia yang aku inginkan. Dan
kemudian aku hanya perlu memasang genjutsu pada orang-orang, serta
menyeretnya masuk ke Dunia ini juga. Dengan menggunakan bantuan bulan
dan mataku untuk menciptakan genjutsu, aku bisa menciptakan Dunia
Impian. Untuk menjelaskan semuanya padamu, aku akan mulai dari enam
jalan pertapa dan Juubi"
----- Naruto Chapter 606 -----
Scene beralih, Obito yang memakai tubuh Tobi bersama dengan Zetsu telah
berada di suatu tempat, mengawasi Nagato yang saat itu sedang bersama
dengan Konan dan Yahiko.
"Apa kau bisa melihat lelaki berambut merah itu?" Tubuh Tobi bertanya.
"Itukah rinengan Madara?"
"Ya, itu adalah mata asli Madara. Dia mentlanpantasikannya padanya saat
lelaki itu masih kecil tanpa ia menyadarinya" Jelas Tobi.
"Nagato berasal dari garis keturunan Senju, dialah orang satu-satunya selain Madara yang mampu mensummon Gedou Mazou"
Obito kembali teringat penjelasan Madara ...
"Aku mampu mendapatkan sel Hashirama. Tetapi setelah proses tlanpantasi
itu pada lukaku, tak ada yang spesial awalnya. Namun ketika hidupku
hampir akan berakhir, aku membangkitkan rinengan. Dan di saat yang sama,
aku juga mampu menggunakan suatu segel, aku mampu mensummon cangkang
kosong Juubi dari batu tempat ia disegel"
"Cangkang Kosong Juubi?" Obito bertanya.
"Aku menyebutnya sebagai Gedou Mazou, dan batu tempat ia disegel adalah
apa yang disebut dengan Bulan. Setelahnya, aku menjadikan cangkang itu
sebagai katalisator yang mampu mengolah sel Hashirama. Dengan kata lain,
manusia-manusia buatan ini pada dasarnya adalah klon Hashirama, tapi
kualitasnya rendah. Kau tak akan bisa membangkitkan rinengan tanpa
memiliki kekuatan Uchiha dan Senju. Dan kau tak bisa mengurus Mazou
dengan baik. Setengah tubuhmu terbuat dari sel Senju. Meskipun kau tak
membangkitkan rinengan, kau masih bisa mengendalikan Mazou"
Flashback kuadrat berakhir, kembali ke Flashback sekarang, flashback saat Obito di dalam tubuh Tobi mengawasi Nagato.
"Pertama-tama, ayo berteman dengan Nagato, seperti apa yang Madara katakan" Ucap Tobi.
"Kita akan mengumpulkan semua Bijuu, dan membangkitkan Madara dengan Rinne Tensei Nagato" Lanjut Zetsu.
Kembali lagi ke penjelasan Madara ...
"Obito, aku akan mengajarimu teknik Kinjutsu klan Uchiha, dan jutsu Rikudo ...
Dan juga jutsu Inyouton ..."
Madara menarik bagian samping tubuh Zetsu putih, dan dari sana muncullah Zetsu hitam.
"Aku menaruh tekadku di dalamnya. Anggap saja ini sebagai setengah
dariku, yah, meskipun jauh lebih lemah. Kemudian, gunakan
batangan-batangan hitam yang diubah dari tekadku ke dalam bentuk itu
saat kau menggunakan jutsu Rikudou. Sekarang pergilah, sampai waktunya
aku dibangkitkan"
Penjelasan berakhir, dan kemudian Obito di balik tubuh Tobi pergi menemui Nagato.
"Kau, siapa kau?" Nagato bertanya. Kemudian Obito menjawab ...
"Aku adalah, Uchiha Madara"
Bersambung di chapter 607..........